SURABAYA – Seorang Pria berinisial MKA warga asli Karang Pilang Surabaya yang berdomisili di Rusunawa Sumur Welut Blok C kamar 304, Bangkingan, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya, diamankan petugas kepolisian Polrestabes Surabaya.
Pasalnya, Pria yang bekerja sebagai sales aksesoris handphone sekaligus guru ngaji di Rusunawa Sumur Welut tersebut dilaporkan tentang perkara Pornografi atau Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan modus merekam para tetangganya.
ISPA (43), warga Rusunawa Sumur Welut yang merupakan salah satu korban pada hari Rabu siang tanggal 29 Mei 2024 melaporkan MKA lantaran terbukti merekam para tetangganya dengan modus menawarkan asseoris handphone namun sembari merekam dengan camera yang ditaruh dikakinya.
“Iya mas pelaku sudah diamankan warga kemudian dibawa oleh polisi beserta handphone miliknya untuk dijadikan bukti.” Kata Choiril (Suami terlapor), saat dikonfirmasi media ini. Rabu (29/05/2024).
Kepada wartawan Choiril mengaku tindakan MKA yang merupakan tetangganya ini sudah pernah dilaporkan kepihak kepolisian Polsek Karang Pilang Surabaya dengan kasus yang sama.
“Dulu pernah kita laporkan ke Polsek mas dengan kasus yang sama, sekitar bulan November tahun 2023. Namun, dari pihak kepolisian mengatakan buktinya kurang kuat lantaran hanya camera photo. Jadi waktu itu si MKA ini lolos namun hal ini dia ulangi lagi dengan merekam video. Setelah kita laporkan ke polisi ternyata bukti sudah cukup.” Imbuhnya.
Chairil menyebut korban tindakan pornografi yang dilakukan oleh MKA bukan hanya istrinya saja, melainkan hampir para ibu ibu juga menjadi korban dengan modus menawarkan barang dagangannya.
“Korbannya sudah banyak mas, hal itu terungkap ketika Handphone milik korban kami periksa dan banyak video di google Drive pribadinya. Saya heran ..kok bisa ya padahal dia juga guru ngaji loh disini.” Pungkasnya.
Berdasarkan laporan kepolisian nomer LP/B/525/V/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya, MKA diamankan petugas kepolisian Polrestabes Surabaya lantaran diduga terbukti adanya rekaman video pornografi para tetangganya.
Chairil berharap pelaku diproses dan dihukum seberat beratnya. Sampai berita ini dipublikasikan, Pihak kepolisian Polrestabes Surabaya belum bisa memberikan keterangan saat dikonfirmasi oleh media ini. @Rhm. (Bersambung).
