Sidoarjo – Kasus asusila terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di wilayah kabupaten Sidoarjo. Kota yang terkenal dengan nama kota udang ini mengisahkan cerita pilu yang dialami oleh (AK) wanita asal Pagerwojo, kec. Buduran, kabupaten Sidoarjo.
Tepatnya pada hari rabu tanggal 15 mei tahun 2024, AK resmi melaporkan suaminya ke Mapolresta Sidoarjo lantaran kelakuan bejat suaminya yang diduga telah merudapaksa anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun.
Kepada media AK melalui kuasa hukumnya Bramada Pratama Putra, S.H., CPLA. membenarkan terkait adanya pelaporan tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa laporan tentang adanya dugaan asusila tersebut telah resmi diterima oleh SPKT Polresta Sidoarjo.
“Iya benar, kasus ini kita sudah laporkan kepihak Polresta Sidoarjo dengan nomor : LP/B/256/V/2024/SPKT/POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR, hari Rabu tanggal 15 Mei 2024, ibu korban melaporkan suaminya ke Mapolresta Sidoarjo.” Kata Bram saat ditemui awak media pada Jum’at, (1/11/2024) siang hari.
Pengacara muda jebolan Peradi SAI Kabupaten Sidoarjo ini juga menjelaskan pihak keluarga (ibu korban) cukup geram mendengar perlakuan suami AK. Mereka berharap agar kasus ini segera diungkap dan ditangkap pelakunya.
“Melihat dari kasus yang kami tangani ini memang cukup memprihatinkan ya. Apalagi Polresta Sidoarjo beberapa bulan yang lalu juga sempat dihebohkan oleh kasus asusila. Saya harap menjadi atensi dan prioritas polisi segera menangkap pelakunya.” Jelasnya.
Saat disinggung terkait kedatangannya ke Mapolresta Sidoarjo tepatnya di Unit PPA Polresta Sidoarjo, Bram memaparkan bahwa kedatangannya bersama tim kali ini untuk menanyakan perkembangan terkait pelaporan clientnya.
“Jadi kami disini bermaksud menanyakan perkembangan pelaporan kami. Mengingat terduga pelaku (suami AK), saat ini mulai ketakutan dan infonya sudah melarikan diri ke luar pulau kami berharap kasus ini segera digelar dan segera ditangkap pelakunya.” Terangnya.
“Sementara ini pihak polres sudah mengantongi bukti bukti yang sudah kita serahkan. Pihak polres juga sudah menegaskan besok atau lusa segera digelar. Intinya dalam waktu dekat pihak polres sudah bisa memastikan terkait perkembangan kasus ini.” Tegasnya
Sementara itu, diwaktu yang sama AK ketika dikonfirmasi oleh awak media menjelaskan kronologi yang menimpa putrinya.
“Awalnya saya dan keluarga tidak mengetahui jika putri saya kesakitan di daerah vitalnya, pada saat setiap abis mandi dia selalu menangis dan teriak kesakitan, saya pikir hanya sakit biasa jadi saya gak begitu teliti.” jelasnya
Kecurigaan AK mulai nampak disaat suami beberapa hari pergi tanpa pamit dan tanpa ijin ke keluarga, apalagi putrinya mulai kesakitan didaerah sensitifnya. Kemudian AK memberanikan diri bercerita kepada ibu kandungnya tentang sakit yang dialami putrinya.
“Mulai terungkapnya sakit yang dialami putri saya ketika ibu saya sedang memandikannya (korban) sebut saja Bunga, kemudian ibu saya kaget karena Bunga menangis, bahkan sering teriak kesakitan, spontan langsung diperiksa oleh ibu. Sontak ibu kaget karena kondisinya alat vitalnya bengkak dan memerah.” Tutup A.K dengan meneteskan air mata.
Tanpa berpikir panjang orang tua A.K memaksa untuk segera berangkat ke Mapolresta Sidoarjo untuk melaporkan kondisi cucunya dan meminta keadilan.
Atas kejadian tersebut, Keluarga korban berharap agar polisi segera menangkap pelakunya dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas segala perbuatannya. @rhm (bersambung).
