Sidoarjo – Kerusakan jalan usai dibetonisasi dikawasan desa Banjarsari, Kec. Buduran, kabupaten Sidoarjo pasca pembangunan sekira dua bulan tuai kontroversi dikalangan pengguna jalan khususnya masyarakat sekitar.
Berdasarkan pantauan awak media, pembangunan betonisasi yang usai dikerjakan tersebut nampak banyak yang pecah dan retak. Padahal baru ± dua bulanan dipakai aktifitas warga namun sudah banyak yang rusak. Diduga tidak sesuai dengan prosedur alias asal asalan.
Salah satu warga mengatakan bahwa sebelum ada pembangunan betonisasi tersebut ada pagar pembatas pendek didepan rumahnya. Namum sekarang sudah terbongkar dengan alat berat (bego). Mirisnya, selokan didepan rumahnya juga terbuka sehingga potensi membahayakan pengguna jalan sangat tinggi dan mengakibatkan laka.
“Jujur mas, kami sebagai warga seneng mas saat ada pembangunan jalan ini, karena akses buat warga jadi lebih enak namun saat pembangunan dilakukan, kami lihat tukangnya maaf kurang profesional, garuk bego sampai merusak pagar pembatas. Kami sempat negur ke pemborongnya, saya berpikir nanti setelah finishing di benahi. Ternyata sampai sekarang dibiarkan berantakan.” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (12/11/2024).
“Bahkan pembangunan jalan terkesan asal-asalan, selokan tidak ditutup, tepi jalan yang tidak ada atau tidak dibuat lis jalan dan tepi jalan yang masih berlubang bahkan ada yang sudah ambles. Akibatnya banyak pengguna jalan yang jatuh apalagi jika malam tiba.” Jelasnya saat ditemui awak media.
Dikesempatan yang sama, beberapa warga yang berada dilokasi juga menambahkan, pasca pembangunan jalan sekira dua bulanan. sudah beberapa kali pengguna jalan terjatuh. Diduga karena adanya lubang dijalan serta selokan yang tidak tertutup.

Warga tidak mengetahui dengan pasti darimana proyek pembangunan jalan tersebut, namun warga berpendapat bahwa pihak pemerintah desa terutama Kepala desa pasti mengetahui. Kendati demikian, keluhan warga hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Kita juga sempat lapor Pak RT. Bahkan ke pihak Desa, namun masih belum ada tanggapan, coba jenengan lihat dijalan itu kan ada yg berlubang dan bergelombang.” Ketusnya.
Muhammad Nidlomuddin selaku kepala desa Banjarsari membenarkan atas pembangunan betonisasi jalan tersebut. Pihaknya juga mengakui akan keluhan warganya terkait seringkalinya terjadi insiden yang menimpa warganya dampak dari jalan yang rusak.
“Yang disampaikan memang benar, dan saya sebagai kepala desa juga tidak tinggal diam kok. Sejak tanggal 3 September 2024 saya sudah konfirmasi atau hubungi pihak PU dan pelaksana CV. Cipta Karya Mandiri yang bernama mas Hanif untuk melakukan perbaikan karena memang benar ada selokan yang masih terbuka, pagar pembatas desa yang kena bego dan lainnya.” jelas Nidlom sembari menunjukkan bukti-bukti percakapan dengan pihak pelaksana di pendopo kantor desa Banjarsari, Rabu (13/11/2024).
“Jawaban dari Hanif justru ada permintaan warga sendiri seperti itu, tapi menurut ketua RT setempat memang ada pagar pembatas rusak atau roboh kena bego saat pengerjaan, saya belum tau mana yang benar. Tapi ini buktinya bahwa saya sendiri yang meminta agar pihak pelaksana merapikan kembali dari pembangunan jalan tersebut, agar pengguna jalan dan warga bisa nyaman, tapi sampai sekarang belum terealisasi juga.” lanjutnya.
Untuk proyek pembangunan jalan tersebut diuraikan oleh Kades Banjarsari bahwa proyek tersebut sebelumnya ada sosialisasi dari pihak PU yaitu pak Rizal dan di jelaskan untuk pelaksananya dari CV. Cipta Karya Mandiri.
“Pengerjaan semua sudah ditunjuk dari PU bahkan ini saja belum clearing semua kok, saya belum serah terima dari pengerjaan itu, atau LPJ nya, rencananya kalau ga salah Nofember atau Desember kita serahkan.” pungkasnya. @ rhm