Surabaya – Seorang pria berinisial S (60), warga Kanginan, Genteng, Surabaya, diduga menjadi korban begal di kawasan Undaan Kulon, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban mengaku dianiaya dan dilempar ke sungai setelah ponselnya dirampas oleh para pelaku.
Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera, mengungkapkan bahwa korban saat itu sedang berjalan kaki di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba, ia dipukul dari belakang hingga tak sadarkan diri.
“Pengakuan korban, saat sedang jalan, dia dipukul dari belakang, pingsan, lalu ponselnya diambil dan korban dicemplungkan ke sungai,” ujar Grandika saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/2025).
Korban baru ditemukan sekitar pukul 00.15 WIB oleh warga yang mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Warga kemudian membantu korban naik ke atas.
“Awalnya ada saksi yang mendengar suara teriakan dari dalam sungai. Korban kemudian ditolong dan dikeluarkan dari sungai,” lanjut Grandika.
Berdasarkan keterangan awal korban, ada tiga orang pelaku yang beraksi dengan menggunakan sepeda motor. Para pelaku merampas satu unit ponsel milik korban.
“Korban mengaku pelakunya tiga orang. Kami masih menyelidiki kasus ini. Barang yang dicuri hanya satu unit ponsel,” jelasnya.
Selain mengalami kerugian materi, korban juga mengalami cedera di bagian kaki. Polisi saat ini masih mendampingi korban dan mendorongnya untuk segera membuat laporan resmi ke Polsek Genteng.
“Per hari ini korban belum membuat laporan polisi karena masih mengalami cedera kaki. Namun, kami sudah melakukan pendampingan dan akan memproses laporan segera,” kata Grandika.
Polisi memastikan kasus ini terus dipantau dan saat ini sedang dalam proses pendalaman untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.
“Kami sudah memonitor dan menindaklanjuti kasus ini. Proses penyelidikan masih berjalan,” tandas Grandika. @nj