GRESIK – Jalur rel kereta api di wilayah Gresik kembali memakan korban jiwa. AS (55), warga Desa Paseban, Kecamatan DudukSampeyan, dilaporkan meninggal dunia setelah tersambar Kereta Api (KA) Pandalungan pada Rabu pagi (9/4/2025) sekitar pukul 04.52 WIB.
Kapolsek DudukSampeyan, AKP Hendrawan, mengonfirmasi bahwa korban saat itu hendak mengecek tambaknya yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. Diduga, saat melintasi rel kereta, korban tidak menyadari adanya KA Pandalungan yang melintas dari arah utara ke selatan.
“Korban hendak menuju tambaknya, namun tidak menyadari kedatangan kereta api. Lokasi memang berada di jalur aktif dan tidak ada palang pintu,” ungkap AKP Hendrawan.
Insiden ini sontak menambah daftar kecelakaan di jalur kereta wilayah Gresik, yang hanya berselang satu hari dari kecelakaan sebelumnya. Pada Selasa malam (8/4/2025), KA Komuter Jenggala dilaporkan menabrak sebuah truk bermuatan kayu di jalur rel sekitar Kelurahan Tenggulun, Kecamatan Kebomas. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kejadian itu sempat mengganggu jadwal perjalanan dan memicu kekhawatiran warga sekitar.
Kembali terjadinya kecelakaan di jalur kereta api memicu desakan dari warga dan aktivis keselamatan transportasi agar instansi terkait, termasuk PT KAI dan pemerintah daerah, segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap titik-titik rawan kecelakaan.
“Jalur kereta yang berada dekat dengan aktivitas masyarakat seperti tambak, ladang, atau kawasan permukiman harus dilengkapi dengan rambu dan sistem pengaman yang memadai,” kata salah satu warga setempat.
Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi ke rumah duka dan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalur rel bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga kesadaran dari masyarakat. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah preventif untuk meminimalisasi potensi kecelakaan serupa di masa mendatang. @nj
