Sidoarjo — Kamis (27/11/2025). Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur melaksanakan Pengabdian Masyarkat dengan tema Literasi Karakter Wirausahawan Indonesia.

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Rumah BUMN Sidoarjo, Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, pada tanggal 29 Agustus 2025 lalu dalam rangkaian bulan Kemerdekaan Republik Indonesia dan bulan pekan hari pahlawan.
Sebagai Narusumber dalam kegiatan tersebut adalah Ibu Dr. Eunike Rose Mita Lukiani, M.Pd. Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan sebagai peserta adalah para pengusaha UMKM di Sidoarjo dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu Ibu Eunike menyatakan Edukasi Karakter Wirausahawan Indonesia saat ini sangat penting ditanamkan, melihat hegemoni yang sangat bertolak belakang dengan jati diri Bangsa Indonesia.
“Masyarakat telah dicekoki tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan norma kesusialaan. Dan karena saking banyaknya, hal tersebut dianggap sebagai kewajaran. Termasuk dalam hal berwirausaha. Misalnya, banyak sekali kita melihat tayang di media sosial diantara produsen saling menjatuhkan, saling menyindir untuk merusak nama baik, memberikan informasi yang berlebihan over claim, dan sebagainya,” katanya.
Semua itu, sambung Eunike, dilakukan untuk mendapatkan market. Padahal bangsa Indonesia memiliki prinsip yang jauh berbeda. Bagi seorang wirausahawan Indonesia, kegiatan wirausaha bukan semata untuk mencari nafkah, bukan semata untuk mendapatkan laba.
”Pengertian ini memang sangat mengejutkan bahkan bisa jadi menyakitkan, namun justru di sinilah kekuatannya. Kebenarannya adalah, profesi wirausaha menjadi lorong panjang, jalan bagi seorang wirausaha untuk layak, dikenan ketika bertemu penciptanya. Pemahaman ini merupakan implikasi bangsa Indonesia yang mempercayai adanya Tuhan sebagai pencipta manusia, sebagaimana bunyi sila 1 Ketuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.
“Pemahaman ini bukan mengacu pada agama tertentu. Seorang wirausahawan layak disebut wirausahawan Indonesia jika dalam berpikir, bersikap dan keputusannya senantiasa berdasar pada nilai-nilai Pancasila. Bukan karena berasal dari suku, etnis atau agama tertentu,” tambah dia lagi.
Berangkat dari keinsyafan ini maka wirausahawan Indonesia tidak akan mudah terbawa arus dan memiliki motivasi yang kuat, bagaikan jangkar, sehingga tidak mudah tawar hati ketika menghadapi lika-liku dalam berwirausaha.
“Contoh implementasi, dimulai dari hal sederhana. Contohnya memanusiakan manusia dengan membimbing karyawan sesuai nilai-nilai kekeluargaan. Sadar, taat, patuh dan bangga terhadap pajak. Tidak melakukan persaingan yang tidak sehat seperti yang banyak disaksikan di media sosial dan sebagainya,” jelas Eunike.
Pada akhirnya memiliki karakter wirausaha Indonesia bukan hanya sebagai jalan memantaskan diri bertemu penciptanya, namun juga menjadikan diri sebagai pahawan bagi pembangunan bangsa dan menjadi teladan bagi generasi menjadi seorang wirausahawan yang berkarakter.
Penulis Eunike Rose Mita Lukiani


