Minggu, Juni 15, 2025
Minggu, 15 Juni 2025
BerandaDaerahWali Kota Surabaya Minta Maaf atas Ucapan Kasar Armuji Saat Sidak Dugaan...

Wali Kota Surabaya Minta Maaf atas Ucapan Kasar Armuji Saat Sidak Dugaan Penahanan Ijazah

SURABAYA  – Polemik antara Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dengan pengusaha Jan Hwa Diana masih terus bergulir panas, menyusul insiden sidak terkait dugaan penahanan ijazah karyawan. Dalam sidak yang berlangsung beberapa waktu lalu, Armuji terekam melontarkan ucapan kasar yang kemudian menuai kecaman dari publik. Menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di Gedung Siola Surabaya, Senin (14/4/2025), Eri Cahyadi mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap situasi yang berkembang dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Surabaya maupun masyarakat umum yang merasa tersinggung atas ucapan wakilnya.

“Saya minta maaf untuk seluruh warga Kota Surabaya. Ada yang mengatakan wawali ngomong keras seperti itu. Ngilokno kayak ada kalimat kasar yang nggak pantas,” ucap Eri.

Eri juga mengakui bahwa dirinya telah menerima banyak aduan dari masyarakat terkait sikap dan ucapan Armuji saat melakukan sidak. Menurutnya, reaksi tersebut terjadi karena kondisi emosi yang meningkat ketika menghadapi situasi di lapangan.

“Banyak yang ngomong ke saya, wawali kok nggak pantas. Saya mohon maaf. Ya ngerti o rek, kalau Pak Armuji itu emosi. Karena datang panas-panas di situ, akhir e diilokno. Ya mungkin akhirnya emosi. Sehingga keluar kalimat yang tidak pantas untuk diucapkan,” jelas Eri.

Mantan Kepala Bappeko tersebut menegaskan bahwa permintaan maafnya tidak hanya ditujukan kepada warga Surabaya, tetapi juga kepada masyarakat di luar kota yang mungkin turut menyaksikan dan merasa tidak nyaman dengan insiden tersebut.

“Jadi saya mohon maaf untuk seluruh warga Surabaya dan non Surabaya yang mendengar kalimat Pak Armuji. Saya pastikan beliau itu karena emosi, keluar kalimat itu. Tapi sebenarnya ya tadi, kalau sudah seperti ini, saya dan Pak Armuji tidak akan pernah menyelesaikan. Karena yang ini bilang bukan pegawainya, ini sebaliknya,” imbuhnya.

Meski demikian, Eri tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait langkah atau sanksi yang akan diberikan terhadap Armuji atas insiden tersebut. Ia hanya menekankan pentingnya etika dalam pelayanan publik serta menjaga komunikasi yang baik kepada masyarakat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Wakil Wali Kota Armuji belum memberikan pernyataan resmi atas respons publik maupun permintaan maaf yang disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi. @nj

spot_img
spot_img
spot_img