Surabaya – Untuk kedua kalinya dalam bulan Mei ini, sebuah gudang penyimpanan kemiri yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Danakarya, Surabaya mengalami kebakaran. Insiden terbaru ini terjadi pada Kamis (22/5/2025) pagi dan diduga dipicu oleh korsleting listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan awal pada pukul 06.23 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 07.01 WIB.
“Dugaan awal kebakaran karena korsleting listrik, apalagi yang terbakar hanya di bagian permukaan saja. Kemiri ini mengandung minyak, jadi bisa menimbulkan api saat terjadi percikan listrik,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi kebakaran kedua yang menimpa gudang yang sama dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Sebelumnya, pada 12 Mei 2025 lalu, gudang tersebut juga terbakar. Namun, saat itu penyebabnya diduga karena suhu panas berlebih yang muncul dari tumpukan kemiri setinggi empat meter.
Wasis Sutikno, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, menambahkan bahwa informasi dari saksi mata menunjukkan tanda-tanda awal kebakaran sudah tercium sejak malam sebelumnya. Seorang petugas SPBU yang berada tepat di samping lokasi kejadian mengaku telah mencium bau asap.
“Sayangnya informasi dari warga agak terlambat. Gudang ini sebenarnya kosong, tapi pagi tadi asapnya luar biasa tebal. Padahal lokasi berada di jalan raya yang cukup ramai,” katanya.
Kebakaran kali ini melanda bangunan gudang seluas 10×12 meter. Untuk menanggulangi api, DPKP mengerahkan 18 unit mobil pemadam kebakaran. Besarnya jumlah unit yang diturunkan disebabkan oleh lokasi gudang yang berada di dekat SPBU dan sekolah, sehingga berisiko tinggi untuk terjadi penyebaran api.
“Sengaja kami kerahkan banyak armada untuk mencegah potensi rambatan ke bangunan sekitar yang cukup vital,” tambah Wasis.
Saat ini, aktivitas gudang dihentikan sementara dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran berulang tersebut.@nj
